Yacko rilis video lirik “Woi!” selama Yacko melakukan US East Coast Tour 2025.
2 mins read

Yacko rilis video lirik “Woi!” selama Yacko melakukan US East Coast Tour 2025.

Yacko merilis video lirik Woi! yang footage-nya direkam menggunakan Insta360 X4 Action Cam selama Yacko melakukan US East Coast Tour di Mei 2025 lalu. Footage menunjukkan beberapa tempat ikonik di New York seperti Times Square, Brooklyn Bridge, Empire State Building, Harlem, Mural Beastie Boys, dan jalanan di beberapa New York Boroughs. Video lirik ini diedit oleh Andrew Retanubun dari No Day Off Production. 

Lagu Woi! sendiri sudah dirilis di 10 Mei lalu bertepatan dengan show yang dilakukan Yacko di Loud Women Fest, New York. Selain Loud Women Fest NYC, Yacko juga melakukan penampilan di Philadelphia.

Woi! digambarkan Yacko sebagai seruan lantang yang diteriakkan saat terjadi objektifikasi, diskriminasi atau seksis terhadap perempuan. Seperti yang dikutip dalam liriknya “Ku siap cuci otakmu yg penuh patriarki, Stop objektifikasi dan diskriminasi, Aku bisa jadi yang ku ingini”, Yacko menunjukkan perlawanan terhadap budaya patriarki yang sering menjadi pokok permasalahan dalam kesetaraan gender.

Selain itu di lirik “Woi! Kalau ngomong lihat ke mata!”, Yacko juga menyoroti isu pelecehan seksual non verbal, dimana perempuan sering mendapatkan tindakan dan gestur seksual yang tidak diinginkan dan membuat korban tidak nyaman seperti pada saat lawan bicara mengarahkan pandangan ke arah bagian tubuh tertentu secara seksual.

Menurut riset yg dilakukan oleh Never Okay Project dan dimuat dalam PSBB (Pelecehan Seksual Bukan Bercanda), sepanjang 2018 hingga 2020 terbukti ada sebesar 5,98% pelecehan seksual terjadi sejak awal hubungan kerja terjalin atau saat proses rekrutmen kerja. Salah satunya adalah saat proses rekrutmen kerja berlangsung, Instead of asking relevant questions, perekrut kerja malah mengarahkan pandangan ke arah bagian tubuh tertentu secara seksual sambil bertanya, berkomentar, atau membuat isyarat bermuatan seksual tentang tubuh pelamar kerja, sehingga mengakibatkan suasana yang membuat pelamar kerja tidak nyaman dan cemas. Hal ini juga sering terjadi di ruang publik.

Kalau pelecehan sudah dimulai dari sesi wawancara, apa kabar kalau nanti sudah bekerja? Bagaimana mau mencetak pemimpin perempuan, kalau lingkungan kerja dan publik tidak aman? Melalui lagu Woi! Yang diproduseri oleh Mardial, Yacko menyerukan ajakan “to create a safe space in the work and the public space” dan memberikan ruang aman untuk semua perempuan dan berani menegur pelaku pelecehan dan kekerasan berbasis gender.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *